05/05/15

E-COMMERCE DI INDONESIA


Hasil gambar untuk e-commerce

Selamat malam,ketemu lagi nih sekalian ngerjain tugas mau nulis perkembangan mall online toko online e-commerce atau apalah namanya yang bisa kita gunakan untuk jual beli.

    E-commerce atau kita sebut penjualan elektronik atau toko online ini sekarang lagi sangat sangat hangat di Indonesia.Banyak bertebaran situs situs online untuk berjualan,dari A-Z ada di indonesia.ada juga untuk berbelanja dari luar negeri atau kita sebut barang import di toko online tersebut.E-commerce atau toko online ini menyediakan segala macam produk produk di dalamnya.dari produk A-Z,jenis A-Z dan banyak banget produk yang bisa kita cari,sampai barang yang gk ada pun ada yang di jual disini.

   Sejarah E-commerce E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya. Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Menkominfo  yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun.
Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat menggoda bagi sebagian investor, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa VC (Venture Capital) besar seperti Rocket Internet, CyberAgent, East Ventures, dan IdeoSource bahkan sudah menanamkan modal ke perusahaan e-commerce yang berbasis di Indonesia. Sebut saja beberapa diantaranya adalah raksasa Lazada dan ZaloraBerrybenkaTokopedia, Bilna, Saqina, VIP Plaza, Ralali dan masih banyak lagi. Mereka adalah sebagian contoh dari perusahaan e-commerce yang sukses dan berhasil dalam memanfaatkan peluang pasar e-commerce di Indonesia yang sedang naik daun.
perilaku konsumen Indonesia

Model E-commerce
1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.\
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual. Contoh Marketplace : Tokopedia.
 Kita lihat banyak iklan di televisi yang mempromosikan e-commerce di indonesia seperti tokopedia,lazada,elevania,olx.E-commerce tersebut menurut saya berkembang cepat.Banyak penjual dan pembeli yang berlalulintas disana.Karena mempromosikan melalui banyak media.Harga yang di tawarkan juga berbagai macam.istilah di toko online adalah "ada harga ada barang" maksudnya harga yang di tawarkan akan berpengaruh atas kualitas dari barang tersebut.Jadi sebelum kita berbelanja lihat barang apa yang akan kita beli dan cari informasi tentang barang tersebut jangan sampai kita kecewa atas barang yang kita beli.Karena di sebagian toko online ada yang tidak menggunakan fitur COD (cash on delivery) bahasa kita itu ketemuan sesama penjual dan pembeli untuk melihat kualitas barang yang kita beli.
Untuk pembayaran di e-commerce kita bisa menggunakan bank bank yang sudah bekerja sama dengan e-commerce tersebut.ada juga menggunakan jasa RekBer atau Rekening orang ketiga yang kita percaya atau sudah terbukti kepercayaanya.
E-commerce itu memprioritaskan efesiensi waktu penjual dan pembeli.tinggal klik klik produk yang kita beli sampai di tangan kita.Seperti pasar,di pasar kita tinggal pilih barang sudah selesai bayar.Tetapi di pasar kita harus mengeluarkan energi gerak kita dan juga tidak setiap hari kita ke pasar untuk melihat barang dan harganya.Di e-commerce kita bisa mudah melihat update produk baru dan perubahan harga produknya.Pengiriman barang juga sudah banyak jasa yang bbekerja sama dengan e-commerce salah satunya PT POS Indonesia,jadi barang yang kita beli bisa di antar ke seluruh indonesia.
Setiap hal positif pasti ada hal yang negatif.Di e-commerce pun banyak hal yang positif kita dapatkan tetapi ada juga hal negatif yaitu sering maraknya penipuan dan juga berjualan yang bukan barang untuk di jual serta jasa-jasa gk jelas seperti prostitusi online.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita harus menyeleksi mana stius online e-commerce yang benar benar terbukti kulaitasnya dan rekam jejak atas penjualan produk produk yang ada di dalamnya."Be a smart buyer"
Berjualan di e-commerce juga sangat menguntungkan.Kita tidak perlu repot untuk menjajakan,mengiklankan yang butuh biaya banyak.Di e-commerce hanya butuh koneksi data (gratis pake wifi gratisan),laptop,PC,handphone yang bisa internetan,serta uang dan barang untuk d jual belikan.
Untuk kedepannya e-commerce masih bisa berkembang besar di indonesia.Ini di karenakan banyak warga indonesia yang sudah banyak mengenal Internet.serta banyak iklan iklan tentang e-commerce yang membuat semakin banyak pengunjung yang penasaran kemudian berjualan atau membeli di e-commerce tersebut.
Sekian tulisan saya malam ini,sampai ketemu lagi :)
ada kritik atau saran silahkan post ya di bawah,terimakasih

OTONOMI DAERAH



Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sejak tahun 1966, pemerintah Orde Baru berhasil membangun suatu pemerintahan nasional yang kuat dengan menempatkan stabilitas politik sebagai landasan untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia. Banyak prestasi dan hasil yang telah dicapai oleh pemerintahan Orde Baru, terutama keberhasilan di bidang ekonomi yang ditopang sepenuhnya oleh kontrol dan inisiatif program-program pembangunan dari pusat. Dalam kerangka struktur sentralisasi kekuasaan politik dan otoritas administrasi inilah, dibentuklah Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Mengacu pada UU ini, Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.Selanjutnya yang dimaksud dengan Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu yang berhak, berwenang dan berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Undang-undang No. 5 Tahun 1974 ini juga meletakkan dasar-dasar sistem hubungan pusat-daerah yang dirangkum dalam tiga prinsip:
1.   Desentralisasi, penyerahan urusan pemerintah dari Pemerintah atau Daerah tingkat atasnya kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya.
2.   Dekonsentrasi, pelimpahan wewenang dari Pemerintah atau Kepala Wilayah atau Kepala Instansi Vertikal tingkat atasnya kepada Pejabat-pejabat di daerah.
3.     Tugas Pembantuan, tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskannya.

Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.
Otonomi daerah diberlakukan di Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839). Pada tahun 2004, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah sehingga digantikan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437). Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah hingga saat ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah. Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan yaitu pemerintah daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam rangka membangun daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan.

Tujuan otonomi daerah
·         Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
·         Pengembangan kehidupan demokrasi.
·         Keadilan nasional.
·         Pemerataan wilayah daerah.
·         Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
·         Mendorong pemberdayaaan masyarakat.
·         Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Ciri-ciri otonomi daerah
Otonomi daerah
Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)
Perda terikat dengan UU
Hanya Presiden berwenang mengatur hukum
DPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang disahkan DPR
Perda dicabut pemerintah pusat
Semi sentralisasi
Bisa interversi dari kebijakan pusat
Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat
APBN dan APBD tergabung
Pengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandingan
Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat
Daerah harus mandiri
Keputusan pemda diatur pemerintah pusat
Tidak ada perjanjian antar daerah jika SDM/SDA dilibatkan
Masalah daerah merupakan tanggung jawab bersama
3 kekuasaan daerah tidak diakui
Hanya hari libur nasional diakui
Bendera nasional hanya diakui
Hanya bahasa nasional diakui
Pelakasanaan otonomi daerah era reformasi
Upaya serius untuk melakukan desentralisasi di Indonesia pada masa reformasi dimulai di tengah-tengah krisis yang melanda Asia dan bertepatan dengan proses pergantian pemeritahan. Pemerintahan Habibie yang memerintah setelah jatuhnya masa Suharto harus menghadapi tantangan untuk mempertahankan integritas nasional dan dihadapkan pada beberapa pilihan yaitu:
1.   melakukan pembagian kekuasaan dengan pemerintah daerah, yang berarti mengurangi peran pemerintah pusat dan memberikan otonomi kepada daerah;
2.   pembentukan negara federal; atau
3.   membuat pemerintah provinsi sebagai agen murni pemerintah pusat.
Pada masa ini, pemerintahan Habibie memberlakukan dasar hukum desentralisasi yang baru untuk menggantikan Undang-Undang No. 5 Tahun 1974, yaitu dengan memberlakukan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Beberapa hal yang mendasar mengenai otonomi daerah dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang sangat berbeda dengan prinsip undang-undang sebelumnya antara lain :
1.   Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 pelaksanaan otonomi daerah lebih mengedepankan otonomi daerah sebagai kewajiban daripada hak, sedang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 menekankan arti penting kewenangan daerah dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat melalui prakarsanya sendiri.
2.   Prinsip yang menekankan asas desentralisasi dilaksanakan bersama-sama dengan asas dekonsentrasi seperti yang selama ini diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tidak dipergunakan lagi, karena kepada daerah otonom diberikan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Hal ini secara proporsional diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Di samping itu, otonomi daerah juga dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang juga memperhatikan keanekaragaman daerah.
3.   Beberapa hal yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan otonomi daerah dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, adalah pentingnya pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas mereka secara aktif, serta meningkatkan peran dan fungsi Badan Perwakilan Rakyat Daerah. Oleh karena itu, dalam Undang-undang ini otonomi daerah diletakkan secara utuh pada daerah otonom yang lebih dekat dengan masyarakat, yaitu daerah yang selama ini berkedudukan sebagai Daerah Tingkat II, yang dalam Undang-undang ini disebut Daerah Kabupaten dan Daerah Kota.
4.   Sistem otonomi yang dianut dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 adalah otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, dimana semua kewenangan pemerintah, kecuali bidang politik luar negeri, hankam, peradilan, moneter dan fiskal serta agama dan bidang- bidang tertentu diserahkan kepada daerah secara utuh, bulat dan menyeluruh, yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
5.   Daerah otonom mempunyai kewenangan dan kebebasan untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat. Sedang yang selama ini disebut Daerah Tingkat I atau yang setingkat, diganti menjadi daerah provinsi dengan kedudukan sebagai daerah otonom yang sekaligus wilayah administrasi, yaitu wilayah kerja Gubernur dalam melaksanakan fungsi-fungsi kewenangan pusat yang didelegasikan kepadanya.
6.   Kabupaten dan Kota sepenuhnya menggunakan asas desentralisasi atau otonom. Dalam hubungan ini, kecamatan tidak lagi berfungsi sebagai peringkat dekonsentrasi dan wilayah administrasi, tetapi menjadi perangkat daerah kabupaten/kota. Mengenai asas tugas pembantuan dapat diselenggarakan di daerah provinsi, kabupaten, kota dan desa. Pengaturan mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa sepenuhnya diserahkan pada daerah masing-masing dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah.
7.   Wilayah Provinsi meliputi wilayah laut sepanjang 12 mil dihitung secara lurus dari garis pangkal pantai, sedang wilayah Kabupaten/Kota yang berkenaan dengan wilayah laut sebatas 1/3 wilayah laut provinsi.
8.   Pemerintah Daerah terdiri dari Kepala Daerah dan perangkat daerah lainnya sedang DPRD bukan unsur pemerintah daerah. DPRD mempunyai fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi daerah. Kepala daerah dipilih dan bertanggung jawab kepada DPRD. Gubernur selaku kepala wilayah administratif bertanggung jawab kepada Presiden.
9.   Peraturan Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD sesuai pedoman yang ditetapkan Pemerintah, dan tidak perlu disahkan oleh pejabat yang berwenang.
10. Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangannya lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah, daerah, daerah yang tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah dapat dihapus dan atau digabung dengan daerah lain. Daerah dapat dimekarkan menjadi lebih dari satu daerah, yang ditetapkan dengan undang-undang.
11. Setiap daerah hanya dapat memiliki seorang wakil kepala daerah, dan dipilih bersama pemilihan kepala daerah dalam satu paket pemilihan oleh DPRD.
12. Daerah diberi kewenangan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan pensiun, pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, berdasarkan nama, standar, prosedur yang ditetapkan pemerintah.
13. Kepada Kabupaten dan Kota diberikan otonomi yang luas, sedang pada provinsi otonomi yang terbatas. Kewenangan yang ada pada provinsi adalah otonomi yang bersifat lintas Kabupaten dan Kota, yakni serangkaian kewenangan yang tidak efektif dan efisien kalau diselenggarakan dengan pola kerjasama antar Kabupaten atau Kota. Misalnya kewenangan di bidang perhubungan, pekerjaan umum, kehutanan dan perkebunan dan kewenangan bidang pemerintahan tertentu lainnya dalam skala provinsi termasuk berbagai kewenangan yang belum mampu ditangani Kabupaten dan Kota.
14. Pengelolaan kawasan perkotaan di luar daerah kota dapat dilakukan dengan cara membentuk badan pengelola tersendiri, baik secara intern oleh pemerintah Kabupaten sendiri maupun melalui berkerjasama antar daerah atau dengan pihak ketiga. Selain DPRD, daerah juga memiliki kelembagaan lingkup pemerintah daerah, yang terdiri dari Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Dinas-Dinas Teknis Daerah, Lembaga Staf Teknis Daerah, seperti yang menangani perencanaan, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, pengawasan dan badan usaha milik daerah. Besaran dan pembentukan lembaga-lembaga itu sepenuhnya diserahkan pada daerah. Lembaga pembantu Gubernur, Pembantu Bupati/Walikota, Asisten Sekwilda, Kantor Wilayah dan Kandep dihapus.
15. Kepala Daerah sepenuhnya bertanggung jawab kepada DPRD, dan DPRD dapat meminta Kepala Daerahnya berhenti apabila pertanggungjawaban Kepala daerah setelah 2 (dua) kali tidak dapat diterima oleh DPRD.


ref : http://id.wikipedia.org

14/04/15

warga negara indonesia

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebutwarga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.

Undang - undang yang mengatur kewarganegaraan Indonesia adalah :

- UU no. 3 tahun 1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia :

menurut UU ini ,, yang termasuk warga negara Indonesia ialah :

  • penduduk asli dalam daerah RI, termasuk anak - anak penduduk
    asli itu
  • istri seorang warga negara
  • keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara lain
  • anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahui dengan cara yang sah
  • anak - anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya ,, yang mempunyai kewarganegaraan Indonesia ,, meninggal
  • orang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut - turut dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin
  • masuk menjadi warga negara Indonesia dengan pewarganegaraan ( melalui proses naturalisasi
Kasus tentang kewarganegaraan indonesia saat ini ialah kasus pencabutan hak WNI ke orang orang yang bergabung dengan perang di timur tengah.Mereka seharusnya tidak ikut serta dalam perang tersebut.Perang tersebut bisa akan merugikan diri sendiri dan juga merugikan warga negara asing dan indonesia yang tidak bersalah.
Belum lama ini juga telah hilang WNI dari surabaya yang hilang di turki dan diduga beragabung dengan salah satu perkumpulan ekstrimis islam di sana.Apabila mereka tidak kembali ke Indonesia pemerintah tidak akan ragu untuk mencabut hak mereka sebagai WNI.Bahkan mereka juga akan di cari oleh anggota perdamaian dan bisa mati sia sia.

Setidaknya kita harus bersyukur kita tinggal di Indonesia di negara yang damai dan tentram,tidak ada konflik bersaudara,dan kita memiliki hak sebagai WNI yang akan kita gunakan sebagai identitas kita.

06/03/15

Negaraku Indonesia

    Indonesia,di lihat dari namanya Indonesia dulu disebut Hindia Belanda pada tahun 1901 yang mengadopsi ejaan Van Ophuijsen.Namun pada awalnya Indonesia dulu disebut kepulauan antara Indocina dan Asutralia,Warga tionghoa menyebutnya Nan-Hai(Kepulauan laut selatan),menurut catatan bangsa India dulu Indonesia disebut Dwipantara(Kepulauan Tanah Sebrang),Serta bangsa arab dulu menyebutnya jaza’ir al-jawi(Kepulauan jawa).
   
   Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan,”JOURNAL OF THE INDIAN ARCHIPELAGO AND EASTERN ASIA(JIAEA).Dalam JIAEA volume IV,halaman 252-347,James Richardson Logan menulis sebuah artikel THE ETHNOLOGY OF THE INDIAN ARCHIPELAGO(Etnologi dari kepulauan Hindia).Logan menyatakan perlu nama yang khas dan mudah disebut untuk kepulauan yang sekarang di kenal sebagai Indonesia.untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dalam tulisan Logan.
  
   Pribumi yang pertama menggunakan istilah indonesia ialah Suwardi Suryaningrat atau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara.Ketika ia dibuang ke negeri Belanda pada tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau dan nama Indonesia pun sampai sekarang digunakan dan dikenal oleh semua bangsa di dunia.

   Jaman kerajaan-kerajaan dulu yang pernah ada di Indonesia ialah kerajaan Hindu-Buddha dan Kerajaan Islam.Kerajaan-Kerajaan tersebut memiliki misi untuk menyebarkan agama di Indonesia.Pada saat sekarang Indonesia memiliki 6 agama yang di akui negara yaitu Islam,Kristen Protestan,Kristen Katolik,Hinddu,Buddha dan koghucu.

   Indonesia tak luput juga dalam masa penjajahan pada waktu perang dunia.Indonesia pernah di jajah bangsa portugis,Belanda dan jepang.Pada masa penjajahan Belanda lah Indonesia di jajah selama 350 tahun lamanya.Banyak rakyat indonesia yang sengsara pada masa penjajahan Belanda.Belanda membuat VOC .VOC bertugas untuk memonopoli rempah-rempah di Indonesia yang berpusat di Batavia(Jakarta).

   Setelah penjajahan terakhir yaitu Jepang yang mengalami kekalahan pada masa perang dunia ke 2 Indonesia pun memproklamasikan kemerdekaannya.Dalam perjuangan untuk kemerdekaan,rakyat Indonesia tidak mudah untuk mengusir para penjajah Jepang.Para rakyat bersatu,dari yang tua sampai pemuda-pemuda Indonesia bersemangat untuk mencapai kemerdekaan.

   Pada era Orde baru yang di pimpin oleh Soeharto banyak kejadian yang menodai kemerdekaan Indonesia.Timor Timur pada saat pemerintahan ORBA memisahkan diri dari Indonesia dan membuat negara sendiri.Krisis ekonomi yang membuat Indonesia semakin terpuruk,Demonstrasi mahasiswa yang semakin memanas.Pada saat demonstrasi besar besaran Soeharto turun dari Jabatannya sebagai presiden dan di ganti wakilnya yaitu B.J Habibie sebagai presiden ke 3 Indonesia.
Sudah ada 7 presiden yang pernah memimpin negara Indonesia dan yang saat ini sebagai presiden yaitu Bapak Joko Widodo Presiden RI ke 7.

   Letak astronomis Indonesia adalah 6⁰Lintang Utara - 11⁰Lintang selatan dan 95⁰Bujur Timur-141⁰Bujur timur.Memiliki 2 musim yaitu musim panas dan hujan dan memiliki 3 waktu yaitu WIB,WITA dan WIT.
   
   Letak geografis Indonesia yaitu berada diantara 2 benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta berada di antara 2 samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Dilihat dari geografisnya,Letak Indonesia sangat strategis untuk perekonomian dunia karena banyak perdagangan dunia yang melewati Indonesia.Hal ini sangat menguntungkan untuk menambah pendapatan di Indonesia.

   Letak geologis Indonesia yaitu Indonesia berada di atas 3 lempeng tektonik yaitu Lempeng Indo-Australia,Lempeng Eurasia dan Lempeng pasific.Lempeng-lempeg tersebut memanjang dari Pulau sumatera,Jawa,Sulawesi,Nusa tenggara.DI pulau tersebut banyak memiliki Gunung aktif yang sewaktu-waktu bisa meletus.

    Di indonesia masih banyak hutan hijau yang di gunakan sebagai paru paru dunia.Memiliki Sumber daya alam yang berlimpah namun baru sedikit yang bisa di olah oleh bangsa sendiri.Memiliki lahan pertanian yang luas untuk kehidupan ekonomi para warganya dan bisa untuk menambah pendapatan negara bila di ekspor.Memiliki banyak tempat wisata yang indah untuk di kunjungi.Memiliki banyak suku bangsa dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.Bahasa yang berbeda di setiap daerah,adat istiadat yang unik di setiap daerah Indonesia.Untuk menyatukan semua perbedaan di Indonesia ada suatu semboyan yaitu BHINNEKA TUNGGAL IKA yang artinya walau bebeda beda tetapi tetap satu juga yaitu Indonesia.

   Ya itulah Indonesia,dengan Keanekaragamannya negara ini kita banggakan.Menghormati para pahlawan,Serta menjadikan rakyat Indonesia menjaga kemerdekaannya dari segala penjajahan adalah tugas wajib seluruh WARGA NEGARA INDONESIA.