27/12/13

Populasi Banteng Jawa anjlok,Dibiakan Semi - Alami

   Taman nasional Baluran di Situbondo,Jawa Timur,kini membiakkan banteng jawa atau Bosjavanicus dengan cara semi alami.Pengembangbiakan ikon Taman Nasional Baluran itu dilakukan setelah populasi banteng jawa di kawasan itu merosot.
   Pengembangbiakan semi-alami dilakukan dengan mengandangkan banteng jawa di habitat aslinya.Pengembangbiakan semi-alami yang dirintis setahun yang lalu itu menghasilkan satu anak banteng jawa.Populasi banteng jawa berdasarkan survei lapangan Tama Nasional Baluran tahun 1992 terpantau 338 ekor,tetapi pada tahun 2012 hanya 26 ekor.
    Menurunnya populasi banteng jawa karena perburuan liar,predasi (dimangsa organisme/binatang predator),serta menurunnya kualitas dan kuantitas habitat banteng,seperti menyempitnya savanna berikut rumput makanan banteng karena invasi akasia.Dengan cara semi-alami di harapkan setiap tahun bisa menghasilkan 5 ekor banteng jawa.
    Pembiakkan semipermanen yang dikembangkan dilakukan dengan cara mendatangkan seekor jantan dan dua ekor betina dari Taman Safari Prigen,Jawa Timur.Ketiga Banteng itu dikandangkan di lahan 0,8 hektar.
     Selain menyediakan indukan,tim dari TSI turut memantau proses pengembangbiakan,mengecek keshatan banteng di kandang,serta memberikan pelatihan pengelolaan dan pelepasliaran banteng bagi petugas konservasi banteng di Baluran.
      Menurut rencana,TSI akan mendatangkan lagi tiga indukan banteng,dua di antaranya betna.Indukan akan dikirm bertahap ke kandang di Baluran.Taman Nasional Baluran juga berencana membangun menara pengawas,knadang rehabilitasi, dan kandang sapihan untuk melengkapi keperluan pengembangbiakan banteng jawa.

Jangan sampai banteng jawa juga hilang seperti harimau jawa yang telah hilang.
SAVE THE BUFFALO OF JAVA

Di kutip dari Koran KOMPAS Rubrik “Lingkungan dan Kesehatan”  Sabtu,24 Desember 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar